Dan disinilah kita sekarang. Di tempat kita masing-masing. Berdiri, duduk atau berbaring disitulah kita. Melelahkan bukan? Ya, aku sendiri juga baru tahu kalau hidup ternyata sangat melelahkan. Sesaat kita yakin semuanya baik-baik saja dan akan terus begitu. Dan seperti yang kita tahu, yang datang berikutnya kadang tak sesuai dengan harapan kita. Ohh aku yakin kita semua tahu itu bukan? Berapa kali kau mengalaminya? Ya, aku sendiri juga muak dengan kodisi seperti itu.
Tapi coba berhenti sejenak. Tarik nafasmu dan keluarkan pelan-pelan. Pikirkan apa yang sudah kau lalui hingga ada disini. Sadar atau tidak, kau sudah melewatinya. Paling tidak, kau sedang berusaha melewatinya. Tidak mudah, aku tahu itu. Tapi memang tak pernah ada yang menjanjikan hidup akan selalu baik kepada kita. Dan jangan pernah mengharapkan hidup akan adil. Karena kadang kau tak akan mendapatkannya.
Apa aku terdengar pesimis? Tidak, sungguh. Ini bukan soal positif atau negatif. Optimis atau pesimis. Tidak ada hubungannya dengan itu. Orang bisa saja menjadi optimis selama hidupnya, tapi apa dia akan selalu beruntung? Apa dia akan selalu berada di atas dalam kehidupannya? Faktanya tidak. Aku sendiri menilai diriku adalah pribadi yang optimis. Tapi harus kuakui kadang melelahkan. Karena itu, sekali lagi ini bukan tentang menjadi positif atau negatif. Dan ini bukan tentang apa-apa.
Yang ingin kukatakan hanya inilah pengertianku. Aku tahu kita semua begitu lelah. Aku tahu, sungguh. Tapi bertahanlah. Aku tak akan menjanjikan apa-apa. Aku tak tahu ada pelangi atau tidak di ujung sana. Mungkin yang ada masih gelapnya jalan kita. Tapi sudahlah, jatuhlah kalau kau tak kuat berdiri. Menangis saja kalau kau memang tak tahan. Marah jika kau sudah benci. Lalu sudah. Lupakan.
Kita tak akan pergi kemana-mana. Aku tahu lari kadang menyelesaikan. Sementara. Tapi percayalah, kita tak akan kemana-mana. Semuanya ada untuk kita hadapi. Larilah kalau kau mau sejauh mungkin. Tapi kembalilah jika kau sudah siap. Dan kau tahu apa yang harus kau lakukan kemudian. Tak perlu terburu-buru.
Berhentilah sejenak. Sebentar saja. Tak apa.
Thanks cha.
ReplyDelete