Nov 28, 2010

Mati Pagi

Langit-langit kamarnya menjadi hal pertama yang dilihatnya. Matanya malas membuka. Memicing karena di sentuh cahaya dari sela jendela. Semua orang libur hari ini, kenapa matahari tak mau libur juga untuk sekali pikirnya. Tangannya keluar dari selimut, meraih telepon genggam di mejanya. Dibukanya pelan, sudah ada satu pesan disana. Ia lempar kembali telepon genggamnya ke meja. Malas menjawab apapun. Buatnya, pagi ini terlalu tenang untuk satu pesan. Apapun itu.

Matanya kembali menutup. Ia mau mati hari ini.

No comments:

Post a Comment